TANGERANG – Pesta rakyat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kabupaten Tangerang berpotensi tinggi terjadi kerusuhan menjelang dan saat pencoblosan calon kepala desa.
Seperti diketahui sebanyak 594 calon kepala desa akan memperebutkan kursi 153 desa di 29 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang pada 1 Desember 2019 nanti.
Sementara lima kecamatan di Kabupaten Tangerang masuk ke dalam wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota seperti Teluknaga, Pakuhaji, Sepatan, Sepatan Timur, dan Kosambi.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim mengatakan kalau jajarannya sudah meramalkan bakal ada keributan atau kekacauan menjelang dan pada pelaksanaan Pilkades dua pekan lagi.
Bahkan, lima kecamatan di atas kata Karim, semuanya rawan terjadi keributan saat Pilkades.
“Semua wilayah itu rawan, kalau kata saya. Tidak ada paling rawan, semua rawan. Setiap kecamatan itu ada konflik antara calon kepala desa, baik di Sepatan, Pakuhaji, Teluknaga, Kosambi, itu setiap desa pasti ada desa yang konflik,” ujar Karim, Kamis (21/11/2019).
Apalagi, lanjut Karim, bila dalam satu desa hanya terdaftar dua calon kepala desa maka potensi munculnya kericuhan akan lebih besar ketimbang desa yang punya banyak calon kepala desa.
Karim pun menekankan kalau anggotanya tidak akan ragu mengambil langkah tegas bila ada oknum yang memancing keributan selama Pilkades.
“Kita lakukan tindakan tegas. Enggak khawatir saya, ketika misalkan nanti kita temukan ada tindakan anarkis pada saat pemilihan, nanti akan kita berikan tindakan hukum. Makanya kita sudah persiapkan semua,” tegas Karim.
Pengamanan Pilkades pun diperketat melalui pengamanan 700 personel gabungan Polri yang berasal dari personel Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota.
700 personel tersebut terdiri dari 400 bantuan dari Polda Metro Jaya dan sisanya dari Polres Metro Tangerang Kota.
“Kita libatkan Polda Metro Jaya sekitar 400 baik dari Brimob mau pun Sabhara, termasuk anggota polres yang sudah kita libatkan setiap pengamanan TPS itu kurang lebih 700 totalnya personel,” terang Karim.
Nantinya, ratusan personel tersebut akan disebar di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lima kecamatan tersebut.
Karim menitikberatkan personel kepada TPS yang sudah terindikasi akan terjadi kerusuhan pada masa pencoblosan Pilkades.
“Kalau TPS itu agak rawan maka kekuatan akan lebih banyak, berkisar 10 sampai 15 orang . Tapi kalau TPS itu kondusif sekitar lima dari personel Polri karena nanti ada dari TNI juga,” pungkasnya.
Humas Polrestro Tangkot